Nih Buah Carica (Pepaya Gunung)

Dear sobat pembaca buah A-Z, untuk kali ini penulis akan menyajikan pembahasan perihal buah carica (Vasconcellea Cundinamarcensis). Tentu dari penamaan buah masih terdengar abnormal bagi masyarakat pada umumnya, namun tidak untuk masyarakat dataran tinggi Dieng dan Wonosobo, Jawa Tengah yang sudah sangat familiar dengan buah yang oleh masyarakat sekitar disebut buah para dewa.

Tanaman carica berasal dari dataran tinggi Andes, Amerika Selatan. Dibawa ke Indonesia oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada masa sebelum Perang Dunia II. Tanaman ini hanya sanggup tumbuh dengan baik pada tempat yang mempunyai ketinggian antara 1500-3000 meter di atas permukaan laut.

Kemungkinan besar sebab adanya kesamaan iklim, ketinggian wilayah dan suhu yang tidak jauh berbeda dengan tempat asal flora carica ini maka lokasi penanaman yang dirasakan pas dilakukan di tempat Dieng dan Wonosobo, Jawa Tengah.

Hingga sekarang flora carica tetap tumbuh dengan subur dan masyarakat sudah memanfaatkan buah dari flora ini dengan banyak sekali macam hasil olahan, yang dijadikan sebagai makanan khas dan oleh-oleh (oleh-oleh).
 untuk kali ini penulis akan menyajikan pembahasan perihal  Nih Buah Carica (Pepaya Gunung)
Buah carica sendiri mempunyai kemiripan dengan buah pepaya yang biasa kita kenal hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil (mini), akibatnya sering juga disebut pepaya gunung. Setelah buah masak akan mempunyai ukuran antara 6-15 cm dengan diameter 3-8 cm, berbentuk ibarat telur terbalik.

Apabila diperhatikan, sekilas bentuk dinding buah carica serupa dengan buah belimbing, hanya saja tidak menyiku membentuk segitiga tetapi membulat membusur setengah lingkaran. Warna buah yang belum masak (matang) hijau tua, sesudah masak akan mempunyai warna kuning cerah hingga jingga.

Banyak terdapat getah pada buah ini, dan akan berkurang seiring dengan kematangan dari buah, getah yang ada mengandung zat papain dan bersifat proteolitik.

Tekstur daging buahnya keras, sesudah dikupas akan lebih tercium aroma harum khas dari buah ini yang menyegarkan. Pada rongga tengah buah terdapat banyak sekali biji buah berwarna hitam kecil-kecil yang terbungkus sarkotesta putih dan mengandung air, ibarat mirip pada buah markisa.

Adapun rasa buah agak asam, kurang begitu nikmat apabila dikonsumsi langsung, selain itu bila belum dicuci dengan higienis hingga getahnya hilang akan terasa gatal pada area pengecap atau bibir.

Banyak kandungan nutrisi dari buah carica ini yang sangat bermanfaat untuk kesehatan badan ibarat kandungan Vitamin A dengan konsentrasi lebih tinggi dari wortel, Vitamin C dengan konsentrasi lebih tinggi dari jeruk, Vitamin B, Kalsium, enzim papain, kandungan serat dan sebagainya.
Info buah lainnya :
Mengenal Buah Aprium
Info Lengkap Seputar Buah Alpukat
Buah Belimbing Bintangnya Buah
Beragam hasil olahan sanggup dihasilkan dari pemanfaatan buah carica ini, biasanya buah ini sanggup dijadikan manisan, sirup, selai, jus, dodol, keripik buah serta pemanfaatan aroma khas buah sebagai parfum yang menyegarkan.

Kandungan Nutrisi Buah Carica


Komposisi Jumlah Komposisi Jumlah
Air 86,7 mg Vitamin A 365 mg
Kalori 46 mg Vitamin C 78 mg
Karbohidrat 12,2 mg Vitamin B 0,04 mg
Protein 12 mg Fosfor 12 mg
Kalsium 23 mg Besi 17 mg

Efek Samping Buah Carica

  • Pada buah carica yang masih dalam kondisi setengah matang (mengkal) memang mempunyai kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari buah yang telah masak akan tetapi buah carica muda yang belum masak juga mengandung enzim yang sanggup mengakibatkan keguguran pada perempuan hamil ibarat juga dampak samping dari nanas muda.

  • Efek samping buah carica yang lain yaitu sanggup mengakibatkan gatal pada bibir dan pengecap bila mencucinya kurang bersih.
Demikianlah pembahasan perihal buah carica si pepaya gunung dari Dieng dan Wonosobo, biar artikel ini sanggup menambah wawasan pengetahuan kita.

0 Response to "Nih Buah Carica (Pepaya Gunung)"

Posting Komentar